Friday, August 2, 2013

#CeritaDariKamar Day 2: Album Foto

Jum'at, 2 Agustus 2013.

Terselip sebuah buku yang tebalnya sedang namun memiliki kelebaran yang lebih besar di antara tumpukan buku di meja kamarku. Sampulnya ialah foto yang sudah diedit dengan logo sebuah perusahaan percetakan foto ternama. Ah, rupanya sebuah album foto lawas. Sedikit berdebu, namun kondisinya masih sangat bagus.

Kuseka debu yang menempel dengan telapak tangan kanan, lalu mulai membuka dan memandangi halaman pertamanya. Ada dua buah foto di sana. Satu fotoku sedang menggendong adik di teras rumah, satu lagi foto adik sedang duduk di sebuah halaman taman bermain. Aku tersenyum mengingat momen yang terjadi kira-kira sebelas tahun silam itu. Semakin aku membuka halaman album foto ini, semakin jauh aku terbawa memori yang hampir tak kuingat lagi.

Dan, oh, di satu foto, tergambar aku sedang dalam gendongan mama dan ada papa di sebelahnya. Aku mengenakan gaun putih dan tampak raut wajah mama papa yang bahagia melihatku. Rupanya itu foto ketika aku merayakan ulang tahunku yang pertama. Aku bahkan sama sekali tidak mengingat momen itu. Aku terlalu dini untuk merekamnya dalam otakku dan ya, aku memang memiliki ingatan seperti ikan mas koki.

Album foto ini berisi banyak sekali kenangan-kenangan masa kecilku yang sungguh menggembirakan. Album ini juga menggambarkan senyuman mama dan papa ketika melihat putri kecilnya bermain dengan kue ulang tahun yang seharusnya dimakan. Pun menggambarkan bagaimana lucu dan menggemaskannya adik yang sekarang sudah tak lagi bisa kugendong. Rasanya ingin mengulang semua peristiwa itu, tapi mustahil.

Melihat keseluruhan isinya mengingatkanku akan rasa syukur. Rasa syukur karena Tuhan telah memberiku kedua orang tua yang menyayangiku dengan teramat bahkan sebelum aku menyadarinya. Karena Tuhan telah memberiku seorang saudara untuk menemani hari-hari bermainku sehingga aku tak akan merasa kesepian. Karena Tuhan mengizinkanku melihat kembali kenangan yang tak akan bisa terulang. Kapan pun.

Terkadang kita sering melupakan momen penting (atau bahkan tidak penting) dalam hidup kita yang di kemudian hari menyadarkan kita akan rasa syukur terhadap apa yang telah diberi olehNya. Tapi sebuah foto dapat merekam bahkan membawa kita kembali pada momen itu. Dari sini, aku berterimakasih pada album foto pemberian mama yang telah menyimpan banyak kenangan yang kini tak akan kulupa.

Kita memang tidak bisa kembali pada satu momen, namun kita bisa mengingat kembali momen itu. Foto berbicara.


*ikutan proyek Cerita Dari Dalam Kamar (#CeritaDariKamar) yang digawangi Bernard Batubara*

No comments:

Post a Comment

Thanks for stopping by. You seem nice. You are welcome to leave any comments here.