Sunday, March 31, 2013

Sedang tidak ingin menuliskan tulisan yang terlalu panjang, walau memang, sedang butuh dan ingin menceritakan ini dan itu.

Banyak yang kualami beberapa hari ini. Mulai dengan serunya pertandingan futsal di mana aku ikut berpartisipasi di dalamnya, hingga serunya berkenalan dengan teman-teman baru pasca Malam Keakraban PENS 01 yang diadakan beberapa hari lalu.

Aku juga punya cerita tentang betapa kesal dan sedihnya aku. Namun sepertinya, belum waktunya untuk kuceritakan karena aku masih punya hal lain untuk dikerjakan. Tagih ceritaku ini di kemudian hari, ya?

Oh, kutemukan sebaris kicauan ini dalam lini waktu akun Twitterku beberapa hari lalu. Kunobatkan kalimat ini sebagai kalimat favoritku, hingga detik ini.

"Take your chances, push yourself to make the first move. At least you've tried, so there's no more reason to mull over the What ifs."
-@catwomanizer.

Monday, March 11, 2013

(Setengah) Sadar Hukum

Lucu ketika seseorang berkata "Jangan lakukan ini!" sementara dia melakukan hal yang seharusnya "jangan". Bingung? Akan kujelaskan.

Ada kejadian menarik yang kualami hari Minggu ini. Malam tadi, diajak mama belanja beberapa keperluan ke salah satu hypermart dekat rumah. Sepulangnya belanja, mama bilang mau isi bensin dulu ke SPBU sebelah. Maka jadilah kami beranjak mengisi bensin motor, yang kebetulan berplat merah karena motor dinas.

Sampai di SPBU, seorang bapak paruh baya pengisi bensin bilang, "Merah! Pertamax!" Ya, maksud bapak itu adalah karena motor yang mama kendarai berplat merah, maka nggak boleh ngisi bensin jenis Premium. Harus Pertamax. Aku manggut-manggut saja sambil berpikir, "Hmm, bapak ini rupanya patuh aturan, tapi nggak tau kalau motor dinas ini boleh-boleh saja diisi premium." Lalu aku tersenyum kecil.
Belum habis rasa kagumku pada bapak itu, aku menoleh ke sebelah kiri. Ternyata ada bapak-bapak paruh baya lain yang membawa 4 jerigen (tabung) besar kosong dengan motor, yang kuyakin niatnya ingin mengisi bensin secara penuh dalam jerigen tersebut.

Di sini aku belum terpikirkan apapun. Hingga mama bilang, "Bapaknya apaan deh lebay amat!" dan kujawab dengan, "Ya berarti bapaknya mematuhi aturan yang berlaku, ma." "Ya iya, plat merah gaboleh isi premium, tapi ada orang bawa jerigen dibiarin." Aku diam.

Nah, sudah tau kan di mana letak 'kelucuan'nya? Iya. Bapak pengisi bensin tadi mematuhi aturan cuman setengah-setengah. Dan itu, mungkin, membuat mama muak. Memang seharusnya kalau kita berniat untuk menegakkan hukum (karena itu kewajiban kita sebagai seorang warga negara yang baik), ya tegakkanlah hukum itu dengan setegak-tegaknya. Bukan setengah-setengah. Contohnya, kejadian yang kuceritakan ini. Aku menghargai niat bapak pengisi bensin untuk mematuhi aturan yang telah dibuat, namun alangkah baiknya kalau bapak tadi juga menolak dan mengingatkan orang yang berniat ngisi jerigen-jerigen besarnya dengan bensin. Bukankah hal seperti itu juga dilarang? Dan harusnya memang ada tindakan tegas dari karyawan SPBU untuk menolak dengan kekeuh orang-orang yang maunya kulakan bensin di SPBU.

Ketika kutanya mama perihal kendaran berplat merah yang ada di puskesmas, mama memberikan jawaban bahwa kendaraan dari dinas kesehatan dengan plat merah nggak wajib diisi dengan bensin jenis Pertamax, karena memang masih termasuk subsidi dari pemerintah. Entah aku juga nggak terlalu mengerti maksudnya atau benar enggaknya. Yang jelas, yang kusoroti di sini adalah; Bagaimana kita menegakkan hukum secara tegas dan nggak setengah-setengah mengingat kita juga memiliki kewajiban itu sebagai seorang warga negara.

Mungkin aku memang bukan seorang warga negara sempurna yang selalu taat hukum, tapi setidaknya, aku sudah melakukan apa yang harus kulakukan dengan nggak melanggar hukum yang ada. Dimulai dari hal kecil seperti memakai helm ber-SNI, nggak melanggar rambu lalu lintas, dan nggak mainan HP saat berkendara.

Sunday, March 10, 2013

Five Days Review

I'm back again in my lovely home, place where you can be yourself without any fear of being judged. I miss my blog so much, and I have stories to tell about what I've been trough during these five days of college.
Well, before I begin the stories, I want to post photos of me wearing my college outfit. So, I wore maxi skirt for months because of our (me and my classmates) consequences. I didn't used to wear maxi skirt, so I found difficulties in wearing it.



All clothes unbranded, Baby-G watch. Expectation: Mom's wedges. Reality: Fladeo flats.

Sunday, March 3, 2013

Back to Reality

My holiday is finally over! Well, this is my last day in Pasuruan. I'm gonna back to reality very soon indeed. Back to daily routine, back to college, and I guess I'll say, "Hello, stress!" immediately. Yeah, assignments and meetings. People and feelings. Ouch.
My positive thought tell me: "You'll love your new semester, honey! You're gonna do and experienced something new! Say yeay!"

I wish I have someone I can talk to everyday and give me support in my worse days. Btw, I went to 1001 IDE few days ago. Such an awesome event! You did great, guys! I took some photos of course, here they are.


















Friday, March 1, 2013

Dooooing Thissss and Thatttttt

Had nothing to do while my parents were leaving, but then found an old forgotten software that can record and fix audio things. So I recorded myself singing Terjebak Nostalgia by Raisa and Percayalah by Ecoutez. I upload them to my SoundCloud account. It's kinda accapela so there's no any instrument.

By the way, it's March already! Well it means that I'm going to my daily routine in three days. Wish me a good start, will you? ;)


PS:
Happy Friday all! Thank God it's (finally) Friday!